Sunday, May 26, 2013

Kajian masjid bintaro raya 26 mei 2013



Iman kepada hari akhir : berarti jangan menyianyiakan waktu selain ada manfaatnya bagi akhirat.
Akhirat adalah tujuan utama kita hidup didunia ini. Tetapi bukan berarti anda mengsampingkan kehidupan dunia, dalam hidup antara kebutuhan akhirat dan kebutuhan dunia harus seimbang.
Kebanyakan manusia lebih terkagum kagum akan buatan manusia, dibanding ciptaan alloh seperti air, tanah dll. Manusia akan lebih mudah kagum dan bangga dengan buatan manusia, sebut saja jika ada keluar gadget baru, mobil baru, motor baru manusia akan berbondong bondong mengantre untuk membelinya. Manusia akan lebih PD jika pakai mobil yang bagus, pakian yang wah, gadget yang wah, dan untuk mendapatkan segalanya yang wah diperlukan uang. Karena manusia sering membicarakan yang wah wah dari buatan manusia, maka manusia makin sedikit mangingat Alloh sebagai pencipta alam seisinya.
Jika kita mau mengkaji secara detail semua yang kita miliki adalah titipan dari alloh. Alloh menitipkan jasad yang terdiri dari badan, tangan, kaki, dan lainya agar di gunakan untuk ketaatan kepada alloh.
Semua harta, anggota keluarga yang paling anda cintai semuanya milik alloh. Jadi persiapkan diri sebaik baiknya jika alloh meminta kembali titipan alloh. Ingatlah orang yang paling cerdas adalah orang yang sering ingat akan kematian.
Kenapa orang durhaka menurut surat an naba’:
a. tidak yakin akan adanya hisab. Orang yang tidak yakin akan adanya hari perhitungan maka orang akan cenderung untuk berlaku sesuka hati, karena marasa tidak ada yang salah dengan dirinya.
b. orang mendustakan ayat ayat alloh. Banyak orang yang meragukan bahwa dia akan dibangkitkan kembali setelah mati. Padahal alloh sudah menciptakan binatang, tumbuhan, dan siklus alam semesti sedemikian teraturnya, jika Cuma menghidupkan orang yang sudah mati pasti bisa.
c. orang sering meragukan akan adanya catatan amal atas perbuatannya. Banyak orang yang sering lupa bahwa segala amal perbuatan aka nada track recordnya oleh alloh.
Pada di surat yasin : 65 disebutkan “Pada hari ini Kami akan tutup mulut mereka, dan tangan mereka akan berkata kepada Kami, dan kaki mereka akan bersaksi tentang apa yang telah mereka lakukan

Oleh : DR AMIR FAISHOL FATH

Tuesday, May 14, 2013

SECANGKIR KOPI KEBAHAGIAAN

SECANGKIR KOPI KEBAHAGIAAN
Ada seorang lelaki tua tiba di sebuah desa, telah melakukan perjalanan panjang yang melelahkan. Seorang arif dan kaya raya mempersilahkan lelaki tersebut mampir sejenak ke rumahnya. Kemudian pria kaya tersebut menghidangkan beraneka macam minuman dan masakan. Lelaki tua itu hanya memandangi semua makanan lezat dan minuman yang terhidang, lalu dengan santun ia bertanya,
"Bolehkah saya meminta secangkir kopi?” sebuah permintaan yg sederhana.
"Hanya itu?” kata sang pemilik rumah kembali bertanya.
"Ya Tuan, hanya itu” jawab lelaki tua tersebut.
Kemudian lelaki itupun langsung meminum segelas kopi yang dihidangkan. Nampak ia betul-betul menikmati setiap teguk kopi yang ia minum. Melihat pemandangan tersebut membuat sang pemilik rumah menawarkan secangkir kopi lagi, tetapi lelaki tersebut menolak dgn bahasa yang santun.
"Kenapa?” tanya sang pemilik rumah keheranan.
"Karena saya tidak ingin kenikmatan dari secangkir kopi yang sebelumnya akan berkurang” jawab lelaki tersebut sambil tersenyum.
Dari kisah tsb. dapat kita pahami bahwa kunci kebahagiaan ada pada KESEDERHANAAN, MERASA cukup, dan dapat MENSYUKURI apa yang kita dapati, dengan tulus menikmati. Kebahagiaan tidak hanya berbicara soal kekayaan, tapi berbicara tentang seberapa anda bisa mensyukurinya.
Bersyukurlah atas apa yang kita miliki, atas keluarga, orang tua, pasangan, pekerjaan, umur, bahkan kekurangan yang kita miliki. Ketika kita mampu bersyukur atau dapat melihat dan merasakan sisi positif dari apapun yang kita alami atau miliki, berarti kita akan mudah menemukan kebahagiaan....
Selamat menghadirkan kebahagiaan di pagi ini, nanti...dan esok hari.

PINTU - PINTU MASUKNYA SETAN PADA DIRI MANUSIA :

PINTU - PINTU MASUKNYA SETAN PADA DIRI MANUSIA :
1. Al jahlu (kebodohan)
2. Al ghadhab (marah)
3. Hubbud dunya (gila dunia)
4. Thulul amal (panjang angan-angan)
5. Al hirshu (tamak)
6. Al bukhlu (pelit)
7. Al kibru (sombong)
8. Hubbul madhu (gila pujian)
9. Ar riyaau (pamer)
10. Al 'ujubu (bangga diri)
11. Al jaza'u wal hala'u (panik dan galau)
12. Ittiba'ul hawa (menuruti nafsu)
13. Su udz dzon (prasangka buruk)
14. Ihtiqorul muslim (merendahkan orang islam)
15. Ihtiqorudz dzunub (meremehkan dosa)
16. Al amnu min makrillah ( merasa aman dari ancaman Allah)
17. Al qunuth min rahmatillah (pesimis dari rahmat Allah).
"Ya Allah jauhkan kami, sahabat-sahabat kami, dan keluarga kami dari sifat-sifat buruk ini. Aamiin.