[1.] Setelah sholat subuh hingga matahari agak meninggi
‘Abdullah bin ‘Abbas ra, “Sesungguhnya Nabi Saw melarang mengerjakan
sholat setelah sholat subuh hingga matahari meninggi dan bercahaya dan
setelah sholat ‘ashar hingga matahari tenggelam”. (HR. Bukhori no. 581,
Muslim no. 826)
[2.] Ketika matahari berada di tengah-tengah langit hingga tergelincir ke arah tenggelamnya
‘Uqbah bin ‘Amir Al Juhani ra, “Ada tiga waktu yg Rosulullah Saw
melarang kami sholat pd waktu tersebut dan memakamkan org yg wafat
diantara kami yaitu, ketika matahari terbit dgn terangnya hingga posisi
matahari agak meninggi, ketika matahari berada di tengah-tengah langit
hingga matahari tergelincir dan ketiga matahari tergelincir ke arah
tenggelamnya hingga tenggelam". (HR. Muslim no. 831)
[3.] Setelah sholat ‘ashar hingga matahari tenggelam
Abu Sa’id Al Khudri ra, “Tdk ada sholat setelah sholat subuh hingga
matahari meninggi dan bercahaya dan tdk ada sholat setelah sholat ‘ashar
hingga matahari tenggelam”. (HR. Bukhori no. 586, Muslim no. 827)
☑ Sebab terlarangnya sholat di waktu tsb
Nabi saw telah menjelaskan alasan mengapa kita dilarang melaksanakan
sholat pd waktu tsb dgn sabda beliau kpd ‘Amr bin ‘Abasah ra,
“Sholat subuhlah kemudian tahanlah (jgnlah sholat lagi) ketika matahari
terbit hingga meninggi krn sesungguhnya ketika itu matahari terbit
diantara dua tanduk setan dan ketika itu org-org kafir bersujud.
Stlh itu sholatlah krn (waktu) sholat telah tiba hingga panjang
bayangan sesuatu kurang dari 1 tombak lalu tahanlah (jgnlah sholat lagi)
krn ketika itu Api Jahannam dinyalakan.
Jika letak bayangan telah berbalik (ke arah tenggelamnya) maka sholatlah krn waktu sholat telah tiba hingga ‘ashar.
Lalu tahanlah (jgnlah sholat lagi) hingga matahari tenggelam krn pd
saat itu matahari tengah tenggelam diantara dua tanduk setan dan org-org
kafirpun bersujud”. (HR. Muslim no. 832)
Kajian Tematis al-Qur'an & as-Sunnah # 347
No comments:
Post a Comment