Dalam mengarungi kehidupan rumah tangga, seorang wanita muslimah tdk
kalah berat dari laki-laki dalam memikul tanggung jawab anggota
keluarganya di hadapan Allah.
Bahkan terkadang tanggung
jawabnya lebih besar, dikarenakan dia mengetahui seluk beluk dan sepak
terjang anak-anaknya dan yg lebih sering berada bersama mereka daripada
suaminya.
Wanita muslimah merasakan tanggung jawab yg besar ini, terlebih ketika mendengar sabda Nabi saw :
"Dan wanita adalah pemimpin dalam rumah tangga suaminya, dan dia akan
dimintai pertanggung jawabannya terhadap apa yg dia pimpin". (Muttafaqun
'Alaihi)
Sehingga perasaan tanggung jawabnya itu selalu
mendorongnya utk selalu memperhatikan anggota keluarganya, dan selalu
membantu suaminya dalam mendidik anak-anaknya dan melayani suaminya dgn
baik.
Wanita muslimah tdk akan terlalu sibuk dgn berbagai
aktifitasnya, namun dia akan fokus dalam rumahnya utk memberikan
perhatian yg lebih kepada anak-anaknya.
Namun tentunya
tidaklah salah apabila dalam hal nafkah, sang suami tdk mencukupi dan
sang istri mempunyai kemampuan utk membantu, juga bagi wanita yg
memiliki keahlian khusus, utk berdakwah, berjihad, dll. Apalagi tentunya
bagi wanita yg single parents.
Menetapnya wanita dirumah adalah suatu kebaikan, karena dgn demikian dia telah mentaati Allah swt dalam firman-Nya :
"Dan hendaklah kamu (para wanita) tetap di rumahmu, dan jangan berhias
dan (bertingkah laku) seperti org-org jahiliyah dahulu". (QS.
al-Ahzab:33)
Oleh karena itu berbahagialah wahai para wanita yg tetap berada dalam ketaatan Rabbnya.
Salam !
----------
Quotes :
Belajar Kesabaran dari Asiah, Kesetiaan dari Khadijah, Kesucian dari Maryam, Keikhlasan dari Aisyah, Ketabahan dari Fathimah
Sumber :
Kajian Tematis al-Qur'an
& as-Sunnah # 341
No comments:
Post a Comment